Inquiry
Form loading...
Bagaimana memilih antara pengontrol surya PWM dan pengontrol surya MPPT

Berita

Bagaimana memilih antara pengontrol surya PWM dan pengontrol surya MPPT

14-05-2024

Pengendali surya merupakan komponen penting dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya. Pengendali surya memainkan peran penting dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya. Fungsi utama pengontrol surya adalah memantau tegangan dan arus keluaran panel surya dan mengisi atau mengosongkan baterai sesuai kebutuhan.

Selain itu, solar charge controller juga dapat memantau dan melindungi baterai untuk mencegah terjadinya kecelakaan seperti overcharge, over-discharge, dan korsleting.

Pengontrol surya dibagi menjadi dua jenis pengontrol: PWM (Pulse Wide Modulation) dan MPPT (Maximum Power Point Tracking).


Apa itu pengontrol surya PWM?

Pengontrol surya PWM adalah perangkat yang digunakan untuk mengontrol pengisian panel surya dan pengosongan baterai. PWM adalah singkatan dari Pulse width Modulation yang mengontrol proses pengisian dengan mengatur lebar pulsa tegangan dan arus keluaran panel surya. Pengontrol surya PWM memastikan panel surya mengisi daya baterai dengan efisiensi optimal sekaligus melindungi baterai dari pengisian daya berlebih atau pengosongan berlebih. Biasanya memiliki berbagai fungsi perlindungan, seperti perlindungan tegangan lebih, perlindungan hubung singkat dan perlindungan koneksi terbalik, untuk memastikan pengoperasian sistem yang aman.

Pengontrol Muatan Tenaga Surya.jpg

ApaPengontrol surya MPPT?

Nama lengkap pengontrol surya MPPT adalah pengontrol surya Pelacakan Titik Daya Maksimum (Maximum Power Point Tracking). Ini adalah pengontrol yang memaksimalkan keluaran daya panel surya. Pengontrol surya MPPT meningkatkan efisiensi tata surya dengan melacak titik daya maksimum panel surya secara real time, yang merupakan titik pencocokan terbaik antara tegangan dan arus keluaran panel surya.

Pengontrol surya MPPT menggunakan algoritma dan komponen elektronik untuk mengatur tegangan dan arus selama pengisian baterai untuk memastikan panel surya mengisi baterai dengan efisiensi optimal. Secara otomatis dapat menyesuaikan tegangan pengisian baterai untuk beradaptasi dengan perubahan daya keluaran panel surya, sehingga meningkatkan pemanfaatan energi.

Pengontrol surya MPPT biasanya memiliki beberapa fungsi perlindungan, seperti perlindungan tegangan lebih, perlindungan hubung singkat, dan perlindungan koneksi terbalik, untuk memastikan pengoperasian sistem yang aman. Ia juga dapat memantau daya keluaran dan status pengisian panel surya serta menyediakan data dan informasi statistik yang relevan untuk membantu pengguna mengelola dan memelihara sistem tata surya dengan lebih baik.

sinar Pengontrol Muatan Surya.jpg

Jadi bagaimana cara memilih antara pengontrol surya PWM dan pengontrol surya MPPT?

Baik pengguna memilih pengontrol surya PWM atau pengontrol surya MPPT, mereka perlu mempertimbangkan kondisi, lingkungan, biaya, dan faktor lainnya. Hanya dengan cara ini mereka dapat memanfaatkannya secara maksimal. Pengguna dapat mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

1. Tegangan panel surya: Pengontrol PWM cocok untuk panel surya bertegangan rendah, umumnya 12V atau 24V, sedangkan pengontrol MPPT cocok untuk panel surya bertegangan lebih tinggi dan dapat beradaptasi dengan rentang tegangan yang lebih luas.

2. Efisiensi sistem: Dibandingkan dengan pengontrol surya PWM, pengontrol MPPT memiliki efisiensi konversi yang lebih tinggi dan dapat memaksimalkan penggunaan keluaran daya panel surya. Dalam tata surya skala besar, pengontrol surya MPPT lebih umum digunakan.

3. Biaya: Dibandingkan dengan pengontrol MPPT, pengontrol PWM memiliki biaya lebih rendah. Jika anggaran Anda terbatas dan tata surya Anda kecil, Anda dapat memilih pengontrol PWM.

4. Lingkungan pemasangan panel surya: Jika panel surya dipasang di area di mana kondisi sinar matahari tidak stabil atau sangat berubah, atau terdapat perbedaan orientasi antar panel, pengontrol MPPT dapat menangani situasi ini dengan lebih baik. Memaksimalkan pemanfaatan energi surya.

Pengontrol Muatan Tenaga Surya 60A 80A 100A MPPT.jpg

Meringkaskan:

Jika Anda memiliki anggaran terbatas dan mencari solusi yang terjangkau, sederhana, dan andal dengan sistem pembangkit listrik tenaga surya yang lebih kecil, Anda dapat memilih pengontrol surya PWM. Pengontrol surya PWM lebih ekonomis dan cocok untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya skala kecil dan menengah.

Jika Anda memiliki anggaran yang cukup dan sistem yang besar, serta ingin mengejar efisiensi yang lebih tinggi dan kinerja yang lebih baik, maka Anda disarankan untuk memilih pengontrol surya MPPT. Pengontrol surya MPPT cocok untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya kecil, menengah dan besar. Meskipun harganya lebih tinggi daripada pengontrol surya PWM, namun dapat lebih efektif meningkatkan efisiensi konversi sistem.